Rabu, 27 Oktober 2010

karakter seseorang dari bentuk rambut


Bila rambut berwarna hitam sekali menyiratkan, pantang menyerah, tidak gampang putus asa dan disukai banyak orang.
Bila rambut berwarna hitam lemas menyiratkan, tulus hati namun pikirannya mudah berubah.
Bila rambut berwarna hitam berkilau menyiratkan, suka ilmu pengetahuan, sabar namun tegas.
Bila rambut berwarna hitam agak ikal menyiratkan, mudah terpengaruh, namun berotak cerdas.
Bila rambut lemas agak halus menyiratkan, mudah terserang penyakit, agak bebal.
Bila rambut berwarna agak kemerahan menyiratkan, kelakukannya tidak bisa di duga, tidak suka hidup teratur.
Bila rambut jarang menyiratkan, tidak pandai menyimpan uang, keras kepala.
Bila rambut kaku sekali menyiratkan, pantang menyerah, tegas dan berani.
Bila rambut lebat menyiratkan, pandai bicara dan banyak akal.

    7 Mitos Seputar Tarot

    Di bawah ini dituliskan beberapa mitos tentang kartu kartu Tarot, diantaranya adalah bohong belaka sementara beberapa lagi memiliki konsep yang benar namun menyimpang dengan berjalannya waktu.

    1. Kartu Tarot memiliki “isi” atau “energi”
    Ini adalah termasuk gosip yang tidak benar! Kartu Tarot tidak berisi energi apalagi yang bersifat gaib. Sang pewacana-lah yang memiliki energi, dalam arti pewacana harus memiliki keyakinan dan gairah dalam bertarot sehingga ia mampu menghasilkan pewacanaan yang baik dan akurat. Tarot hanyalah memiliki energi potensial, yaitu Tarot baru berfungsi dengan baik sampai ada yang menggunakannya, bila tidak digunakan maka tarot hanyalah setumpuk kartu bergambar.

    2. Kartu Tarot tidak boleh dibeli
    Kartu Tarot tidak boleh dibeli, bahkan konon bila kita diberi setumpuk kartu Tarot, maka hal itu akan membawa kesialan. Hal ini jelas tidak benar. Kita tidak mungkin duduk diam dan sekonyong konyong muncul kartu Tarot di hadapan kita. Isu ini muncul akibat ulah peramal pada masa lalu yang takut usahanya gulung tikar karena muncul peramal peramal baru.

    3. Belajar Tarot harus menggunakan laku tertentu
    Meditasi memang terkadang diperlukan, tetapi tak lebih dari sekedar usaha untuk menjaga agar pikiran pewacana tetap tenang, sebab proses pewacanaan akan menjadi sulit bila pewacana memiliki banyak pikiran di luar bertarot. Usaha usaha lain seperti puasa, kungkum, dan sebagainya jelas bukan bagian dari Tarot.


    4. Tarot harus diperlakukan istimewa, dibungkus dengan kain sutra warna hitam.
    Tarot tidak perlu diperlakukan sampai demikian. Cukup membungkus dan rajin membersihkan Tarot dari debu dan menjaga agar tidak kena kotoran saat mewacana. Tarot bukan benda magis yang membutuhkan sesajen, justru pewacana-lah yang membutuhkan sesajen, paling tidak sepiring nasi dengan lauk pauk agar tidak kelaparan pada saat bermain Tarot.

    5. Tidur dengan menaruh Tarot di bawah bantal mampu menyerap isi Tarot.
    Ini adalah mitos paling menggelikan yang berhubungan dengan Tarot. Bila hal ini bisa dilakukan, maka patut dicoba menaruh buku pelajaran di bawah bantal bila akan menghadapi ujian.

    6. Membakar dupa / kemenyan saat menggunakan Tarot
    Sekali lagi jawabannya adalah TIDAK. Dupa atau kemenyan boleh saja digunakan selama baunya enak dan asapnya tidak mengganggu pernafasan. Bukankah bau yang harum dapat meningkatkan semangat kita dalam bertarot? Beberapa orang pewacana menggunakan aromaterapi sebagai ganti dupa dengan alasan baunya yang wangi dapat membuat mereka merasa relaks dan santai dalam bermain Tarot.

    7. Tarot dapat menunjukkan masa depan
    Keyakinan ini tidak seluruhnya benar. Di dalam bermain Tarot, yang penting adalah mengetahui usaha ataupun proses untuk meraih masa depan itu, dan bukannya masa depan itu sendiri. Adalah berbahaya bila kita “mengetahui” masa depan, tetapi tidak tahu bagaimana cara meraihnya. Kemungkinan seseorang untuk lulus ujian akan semakin besar bila ia sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, kelulusan tidak akan datang dengan sendirinya tanpa usaha dan demikian pula dengan masa depan yang cerah.

    kiriman e-mail teman saya Yewry

    nb:  silahkan coment nya please kawan kawan sesama tarot reader

    Senin, 25 Oktober 2010

    face reading atau fisiognomi

    Kepribadian seseorang bisa dikenali lewat wajah.  Ketika bermaksud menjalin hubungan, langkah pertama yang diambil seseorang biasanya adalah mencari informasi seperti apakah sifat dan karakter mitranya itu. Mengetahui sifat dan karakter tentunya sangat penting. Salah menilai, bisa jadi keberuntungan menjauh, malah kegagalan yang didapat.
    Penampilan luar mungkin oke, tetapi bagaimana penampilan dalam? Tidak dimungkiri, penampilan luar sering menjebak. Seperti kata pepatah "serigala berbulu domba", dari luar kelihatannya baik, namun ternyata hatinya kotor.
    Banyak usaha yang dilakukan orang untuk memahami karakter calon kekasihnya, calon mitra bisnisnya, atau calon karyawannya. Salah satu upaya itu adalah melalui pembacaan karakter wajah. Melihat wajah merupakan cara yang paling aman dan cepat, karena wajah merupakan anggota tubuh yang biasanya pertama kali dipandang.
    Lagi pula untuk melihat wajah seseorang, kita tidak perlu meminta izin dari yang bersangkutan. Berbeda misalnya jika kita ingin mengorek sifat dan karakter seseorang lewat garis tangan (palmistri) atau tulisan tangan (grafologi), kita harus berhubungan langsung dengan yang bersangkutan.
    Karena berfungsi untuk mengamati "bagian luar dan dalam" seseorang, maka melihat wajah sering kali dianggap sebagai ramalan. Ramalan melalui wajah sebenarnya telah dilakukan orang sejak ribuan tahun lampau. Ada dugaan, ramalan wajah mula pertama muncul di Tiongkok dan India , kemudian dikembangkan dan dipopulerkan di dunia Barat.

    Filsafat Praktis
    Di dunia Barat, karakter wajah dipelajari lewat ilmu fisiognomi. Ilmu ini dianggap warisan kuno yang luar biasa ampuhnya. Banyak pakar Yunani purba mempelajari fisiognomi untuk menafsirkan berbagai sifat dan karakter melalui berbagai bentuk wajah, warna rambut, anggota badan, dan suara. Karya Aristoteles dan Hippocrates dianggap sebagai bagian dari filsafat praktis paling kuno yang secara sistematis membicarakan fisiognomi itu.
    Pada masa klasik, studi fisiognomi lebih bersifat deskriptif. Perkembangan di abad pertengahan kemudian menunjukkan bahwa fisiognomi lebih mengembangkan sisi prediksi dan astrologi, bahkan sering kali masuk ke dalam sisi magis dan mitos. Saat itu, penulis-penulis bangsa Arab banyak memberikan kontribusi pada literatur fisiognomi Barat.
    Pada abad ke-18 dan ke-19, fisiognomi digunakan oleh beberapa praktisi sebagai metode untuk mendeteksi kecenderungan kejahatan. Kemudian berkembang frenologi (phrenology), yaitu ilmu yang mempelajari bentuk kepala sebagai indikasi dari mental dan sifat seseorang. Franz-Joseph Gall berdasarkan analisanya secara empiris murni menyimpulkan adanya bentuk-bentuk batok kepala yang dikategorikan sebagai batok kepala "penjahat".
    Demikian pula dengan Lambroso. Dia menduga ada hubungan yang erat antara sifat psikopat penjahat dengan ukuran batok kepala. Tahun 1920-an, Edward Vincent Jones, seorang jaksa, bahkan mempelajari fisiognomi untuk mencari indikator karakter penjahat lewat bentuk wajah.
    Pada 1960-an, psikolog AS, Paul Ekman, menemukan bahwa wajah adalah instrumen yang sangat efisien untuk komunikasi. Dia pun beranggapan bahwa semestinya ada rumus-rumus yang mengatur cara menafsirkan wajah. " Ada pelajaran-pelajaran fundamental yang bisa dipelajari melalui wajah seseorang," katanya (Seni MembacaWajah, Roos Woodrow dkk, 2006).
    Di zaman kerajaan Romawi, membaca wajah merupakan profesi terhormat.
    Namun, di Inggris masa Ratu Elizabeth I, ilmu fisiognomi begitu dimusuhi, sampai-sampai Sang Ratu memberi titah, "Siapa saja yang menguasai ilmu fisiognomi atau 'imajinasi fantastik', harus ditelanjangi separuh dada dan dicambuk sampai tubuhnya babak belur," (Membaca Karakter Lewat Wajah, Lailan Young, 1997).

    Senyum yang Sopan
    Umumnya literatur-literatur fisiognomi yang beredar, didasarkan pada metode analisa karakter Barat yang mempertimbangkan masalah ciri-ciri fisik dan tingkah laku. Di India, pengetahuan fisiognomi seluruhnya bersumber pada kitab-kitab kuno, seperti Purana dan Samudrik Shastra.
    Banyak ciri fisik wajah seseorang, termasuk bagian tubuh lain, digambarkan lewat syair-syair klasik masa Hindu, seperti dalam kitab kuno Ramayana. Sinta, misalnya, dikatakan wanita yang sempurna karena memiliki rambut yang bagus, lembut, hitam, dan seragam. Ini didukung alis mata yang tidak bertemu, gigi yang berjarak rata, serta tulang pelipis dan mata yang simetris dan berbentuk bagus. Ditambah kulit yang bercahaya dan senyum yang sopan, jadilah apa yang dimiliki Sinta itu menjadi pedoman fisiognomi India sampai sekarang.
    Sedangkan suami Sinta, Rama, digambarkan memiliki wajah yang menyenangkan, leher berbentuk seperti siput, tulang lehernya sangat terbenam dalam daging dan tidak terlihat. Sementara sudut matanya mempunyai corak kemerah-merahan, suaranya dalam dan berbunyi seperti genderang. Dikatakan pula, roman muka Rama gagah berani, kulitnya halus, serta bagian da- ri tubuhnya simetris dan mempunyai tanda-tanda yang ba- ik (Menguak Rahasia Tubuh, Ashok Girish Mukherjee, 2006).
    Meskipun setiap ciri-ciri fisiognomi yang beragam itu penting, tapi wajah dipandang yang paling utama dari semuanya. Wajah merupakan bagian dari anggota tubuh yang paling mudah diamati karena terlihat langsung dari luar.

    Membaca Wajah
    Di Tiongkok, seni membaca wajah sudah dikenal sejak zaman Confucius atau Konghucu. Namun, saat itu membaca wajah bukan untuk kepentingan ramalan, tetapi digunakan oleh para tabib sebagai alat bantu mendiagnosis suatu penyakit.
    Praktik pembacaan wajah muncul pertama kali pada abad ke-6 SM. Dibandingkan metode Barat dan India , seni pembacaan wajah cara Tiongkok sangat rumit. Seorang pembaca wajah terlebih dulu harus mengklasifikasikan bentuk-bentuk wajah secara individual dengan menilai warna, ukuran, serta kecacatan tertentu pada areal wajah. Pada dasarnya, wajah dibagi menjadi 130 area. Setiap area merupakan situasi umur dan kehidupan tertentu. Dengan mengamati lima elemen siklus produktif dan destruktif (kayu, api, tanah, logam, air) dan teori yin-yang, maka seorang pembaca wajah yang terampil mampu memprediksi kejadian tertentu, mendiagnosa penyakit, atau memahami kepribadian seseorang.
    Selain itu, wajah mencakup Dua Belas Istana, yakni daerah-daerah berbeda di seluruh wajah; Tiga Belas Posisi memanjang dalam satu garis dari dahi ke dagu; Dua Belas Cabang Bumi yang membentuk sebuah lingkaran di sekeliling wajah; dan Tiga Daerah Wajah berikut Lima Gunung dan Empat Sungai (Seni Membaca Wajah dan GarisTangan, Man-Ho Kwok, 2002).
    Dalam ajaran Feng Shu Tubuh, wajah dibagi menjadi tiga bagian, yakni bagian pertama (dahi ke alis), mewakili langit; bagian kedua (alis ke ujung hidung) mewakili manusia (orang itu sendiri), dan bagian ketiga (ujung hidung ke dagu) mewakili bumi. Keadaan yang ideal adalah langit, manusia, dan bumi berada dalam keselarasan sempurna (Body Feng Shui, Chao-Hsiu Chen, 2003).
    Pada dasarnya, pakar yang telah berpengalaman mampu menganalisa wajah seseorang dengan cepat dan akurat. Lewat wajah, kita dapat mengetahui kesombongan, keramahan, nasib, hasrat seksual, kejujuran, ambisi, kreativitas, kesehatan, ketekunan, kekejaman, dan lain-lain watak dari seorang manusia. Nah, jangan heran kalau ada orang yang menatap wajah Anda berlama-lama dengan serius. Mungkin dia sedang menganalisa sifat dan karakter Anda.

    Berikut ini penjelasan sedikit mengenai fisiognomi dari saya..


    1. Wajah Api (berbentuk segitiga atau lebar dahi lebih kecil daripada lebar pipi/rahang): mengubah persepsi orang, memberikan pencerahan/nasehat, membutuhkan sesuatu untuk berkarya. Contohnya karikaturis GM Sudharta
    2. Wajah Air (berbentuk bulat atau lebar dahi relatif sama dengan lebar pipi/rahang): pandai, praktis, dinamis. Contohnya Martha Tilaar, Jaya Suprana
    3. Wajah Tanah (berbentuk kotak atau lebar dahi relatif sama dengan lebar pipi/rahang): eksistensinya diam, tidak mudah dipengaruhi orang, membutuhkan suatu peristiwa yang mengguncang sebelum tergerakkan. Contohnya Thomas Alva Edison, Benny Murdani
    4. Wajah Logam (berbentuk oval): pelopor, pembuka jalan, tegas, disiplin, menuruti aturan, ber IQ tinggi. Contohnya Mark Zuckernberg, Sir Edmund Hillary
    5. Wajah Kayu (berbentuk segitiga terbalik atau lebar dahi lebih besar daripada lebar pipi/rahang): suka belajar, betah tinggal di satu tempat, mempunyai aspirasi, murah hati. Contohnya Nostradamus, Abraham Lincoln, Putri Diana, F. Widayanto

    uraian garis tangan secara besar








    1. Garis Korset Venus
    Tidak ada garis, Kepribadian yang terkendalai baik, tenang.
    Bertanda jelas, Emosional berlebihan, membutuhkan sesuatu yang merangsang dan variasi
    Pendek Amat menyadari perasaan orang lain
    Kabur atau putus-putus Terlalu sensitif
    Memotong garis nasib dan garis matahari Jenaka, berbakat
    Berakhir pada bukit Merkuri Mempunyai cadangan tenaga yang besar, tetapi mempunyai kecendrungan menjadi ekstrem
    Menelusuri sisi tangan, bukan berbentuk setengah linkaran Bimbang, gentar.

    2. Via Lasciva (Bima Sakti)
    Lurus Gelisah, mudah bosan
    Lurus dan panjang, mencapai bukit Merkuri Pembicara yang Fasih perihal moralitas yang meragukan
    Melengkung Orang yang memusuhi dirinya sendiri
    Melengkung dan berawal di dalam bukit Venus Menanggapi segala hal berlebihan. Orang yang mudah kecnduan - candu, alkohol dsb.
    Garis cabang mencapai garis matahari Berbakat menjadi orang yang kaya jika garis-garis tesebut tidak benar-benar bersentuhan. Kerugian keuangan sebagai akibat suatu hubungan (misal penyelesaian perceraian yang mahal) jika garis itu bersilang.

    3. Rascettes (Gelang)
    Paralel dan jelas Kehidupan yang sehat, sejahtera, panjang dan damai.
    Bagian atas seperti rantai Kehidupan yang berbahagia setelah mengalami kesulitan
    Bagian atas melengkung ke dalam telapak tangan paa tangan wanita Mungkin mengalami kesulitan ketika melahirkan.
    Garis dari bagian atas ke arah bukit Jupiter Perjalanan yang panjang dan menguntungkan.
    Garis dari bagian atas ke arah bukit matahari Perjalanan ke negara beriklim panas
    Garis dari bagian atas ke arah bukit Merkuri Kekayaan mendadak.
    Garis dari bagian atas ke arah bukit bulan Setiap garis mewakili sebuah perjalanan

    4 Hepatica (Garis Kesehatan)
    Tidak ada garis Keadaan fisik yang kuat dan sehat
    Terukir dalam Daya tahan tubuh rendah
    Bergelombang Masalah pencernaan
    Kubur Stamina kurang
    Menyentuh garis kehidupan Memerlukan perawatan kesehatan ekstra pada saat itu.

    5 Garis Mars (Garis Kehidupan Dakhil)
    Jika ada dapat bertahan pada saat terserang penyakit atau bahaya.

    6 Garis Perkawinan
    Terlihat jelas Perkawinan atau hubungan akrab. Jumlah garis dianggap mengindikasikan jumlah hubungan.
    Tidak tampak jelas Tidak garis mengindikasikan ikatan romantis yang tidak terlalu penting
    Panjang dan lurus Hubungan yang lama dan bahagia
    Terputus Perceraian atau perpisahan
    Garis terputus saling tindih Berkumpul kembali setelah berpisah, mungkin menikah kembali dengan orang yang sama.
    Garis Ganda Hubungan dengan dua orang pada saat bersamaan, kedalaman relatif dari hubungan ini diindikasikan dengan kuatnya garis.
    Melengkung ke bawah Berusia lebih panjang dari suami (istri)
    Melengkung kuat ke atas ke arah dasar jari kelingking Tidak menikah tetapi tidak selibat.
    Melengkung ke atas ke arah garis matahari Perkawinan dengan orang terkenal atau kaya jika garis-garis tersebut tidak benar-benar bersentuhan. Jika berpotongan, perkawinan tersebut tidak bahagia.
    Berawal dengan bentuk garpu Penundaan atau frustasi pada awal hubungan.
    Berakhir dengan bentuk garpu Perceraian atau perpisahan
    Terpotong garis yang berasal dari dasar jari Merkuri Kebaikan dari suatu hubungan.
    Terpotong korset Venus Perkawinan yang tidak bahagia, pasangan hidup yang rewel

    7 Garis Anak
    Jika ada Garis-garis tersebut bersumber dari dasar jari Merkuri ke arah garis perkawinan. Jumlah garis dianggap mengindikasikan jumlah anak; garis yang lebih kuat menunjukka anak laki-laki sedangkan yang lebih lemah anak wanita.

    Minggu, 24 Oktober 2010

    sifat seseorang dilihat dari bentuk mata

    bila matanya bulat menggambarkan orangnya baik hati, suka menolong dan senang bekerja

    bila matanya lebar menggambarkan jujur, suka berterus terang, dan berwibawa

    bila matanya sipit menggambarkan penuh semangat, tidak mudah putus asa dan hampir selalu mencapai tujuan

    bila matanya juling menggambarkan hidupnya sirik, tidak puas akan hidupnya dan selalu menderita

    bila bentuk matanya sedang menggambarkan suka berpetualang dan punya hati yang teguh

    bila bentuk matanya lonjong menggambarkan suka berpikir muluk dan sok pintar

    Sabtu, 23 Oktober 2010

    BIOGRAPHY



    Tian adalah seorang pemuda yg lahir dan besar di jawa, sebuah pulau yg menjadi pusat di indonesia, lebih sering dikenal orang dengan panggilan stage nya kyan, dan oleh para kawan tarot reader nya lebih dikenal dengan nama njawani

    Tujuan dibuatnya blog ini adalah untuk mempermudah masyarakat awam Indonesia dalam mempelajari magic, tarot dan palmistri serta hal hal lain yg masih ada kaitannya seputar itu. Serta membuktikan bahwa magic bisa dikuasai oleh siapapun dan dimanapun, dan membuka cara pikir masyarakat lebih luas akan dunia tarot dan palmistri itu sendiri